SEJARAH INTERNET
What is the Internet ?
Internet merupakan singkatan dari Interconnected Network. Jika diterjemahkan
secara langsung berarti jaringan yang saling terhubung. Internet adalah kumpulan computer yang terhubung satu dengan yang lain dalam sebuah jaringan. Disebut jaringan yang saling terhubung karena internet menghubungkan computer dan jaringan-jaringan computer yang ada diseluruh dunia menjadi sebuah jaringan computer yang sangat besar. Saat ini diperkirakan terdapat ratusan ribu jaringan local yang terhubung ke internet.
Karena merupakan sebuah jaringan, maka sebuah computer yang terhubung ke internet berarti terhubung dengan semua computer diseluruh dunia yang juga terhubung ke internet. Semua computer yang terhubung ke internet dapat megakses semua informasi yang terdapat di internet secara gratis.
Internet merupakan sebuah dunia yang tidak mempunyai penguasa. Artinya, semua orang mempunyai hak yang sama di internet. Karena itu, internet merupakan dunia yang bebas dimasuki tanpa harus terikat pada peraturan-peraturan Negara tertentu dan tanpa dibatasi oleh batas-batas wilayah teritorial Negara tertentu.
Ada 2 peranan internet yang sangat penting, yakni :
1). Sebagai sumber data dan informasi.
1). Sebagai sumber data dan informasi.
2). Sarana pertukaran data dan informasi.
Sebagai sumber informasi, internet menyimpan berbagai jenis informasi dalam jumlah yang tidak terbatas. Kita dapat megakses informasi apapun di internet bahkan, jika ingin, kita juga dapat menempatkan informasi yang kita miliki di internet agar dapat diakses oleh orang lain.
Sebagai sumber informasi, internet menyimpan berbagai jenis informasi dalam jumlah yang tidak terbatas. Kita dapat megakses informasi apapun di internet bahkan, jika ingin, kita juga dapat menempatkan informasi yang kita miliki di internet agar dapat diakses oleh orang lain.
Internet dapat digunakan sebagai sarana pertukaran informasi dari satu komputer kekomputer lain, tanpa dibatasi oleh jarak fisik kedua computer tersebut. Dua komputer yang sama-sama terhubung ke internet dapat saling berkomunikasi satu sama lain, atau pertukaran data dan informasi. Akses dan pertukaran informasi tersebut dilakukan dalam waktu yang sangat cepat.
Internet menjadi salah satu pemicu tejadinya Globalisasi karena telah menghilangkan batas-batas dunia. Internet memungkinkan kita dapat mengakses informasi yang tersimpan dikomputer dibelahan dunia lain. Internet telah membuat dua orang dari belahan bumi yang berbeda dapat berkomunikasi tanpa dibatsi oleh batas-batas Negara, waktu, jarak, dan hukum atau birokrasi suatu Negara.
SEJARAH PERKEMBANGAN INTERNET
Pada tahun 1960-an Departemen Pertahanan Amerika Serikat khawatir akan kemungkinan terjadinya perang nuklir. Hal ini membuat dimulainya penelitian untuk menghubungkan computer- computer yang dimiliki departemen pertahanan dalam 1 instalasi. Computer tersebut diharapkan dapat saling berkomunikasi dan tetap bertahan jika peran benar-benar terjadi. Pada bulan Oktober 1962 dimulailah program riset computer di ARPA (Advanced Research Projects Agency) dengan Joseph Licklider sebagai ketua program pertama.
Pada tahun 1965 dengan bantuan dana dari ARPA, Larry Robert dan Thomas Marill mencoba membuat koneksi Wide Area Network yang pertama. Mereka menghubungkan computer TX-2 di MIT dengan komputer Q-32 di Santa Monica melalui jaringan telepon dapat melewatkan data, namun tidak efisien karena menghabiskan bandwith dan mahal. Kleinrock memprediksikan model pengiriman paket data merupakan komunikasi antardua komputer yang paling memungkinkan.
Pada tahun 1966 Bob Taylor dari ARPA menerima bantuan dana dari beberapa Universitas di Amerika Serikat untuk melakukan percobaan membuat jaringan yang menghubungkan komputer-komputer dari sejumlah Universitas yang mendanai percobaan ini. Tiga tahun kemudian jaringan tersebut berhasil dibuat yang disebut ARPANET. Jaringan itu kemudian menjadi cikal bakal lahirnya internet.
Internet, yang pada saat itu disebut ARPANET , pertama kali online pada tahun 1969. Pada awalanya ARPANET menghubungkan komputer-komputer diberbagai Universitas dibagian Barat Daya Amerika Serikat, antara lain University of California Los Angeles (UCLA), Stanford Research Institute, University of California Santa Barbara, dan University of Utah.
Pada tahun 1966 Bob Taylor dari ARPA menerima bantuan dana dari beberapa Universitas di Amerika Serikat untuk melakukan percobaan membuat jaringan yang menghubungkan komputer-komputer dari sejumlah Universitas yang mendanai percobaan ini. Tiga tahun kemudian jaringan tersebut berhasil dibuat yang disebut ARPANET. Jaringan itu kemudian menjadi cikal bakal lahirnya internet.
Internet, yang pada saat itu disebut ARPANET , pertama kali online pada tahun 1969. Pada awalanya ARPANET menghubungkan komputer-komputer diberbagai Universitas dibagian Barat Daya Amerika Serikat, antara lain University of California Los Angeles (UCLA), Stanford Research Institute, University of California Santa Barbara, dan University of Utah.
Pada bulan Juni 1970 beberapa Universitas dan lembaga lain, seperti MIT, Harvard, BBN, dan Systems Development Corp (SDC) di Santa Monica, ikut bergabung. Selanjutnya, pada bulan Januari 1971 giliran Stanford, Lincoln Labs milik MIT, Carnegie-Mellon, dan Case- Western Reserve University ikut bergabung. Beberapa bulan kemudian, lembaga-lembaga, seperti NASA/ Ames, Mitre, Burroughs, RAND, dan University Illions juga ikut bergabung. Setelah itu, semakin banyak lembaga-lembaga yang terhubung ke internet dan perkembangan internet pun semakin meluas dengan cepat. Namun, perkembangannya masih terbatas pada lembaga-lembaga tertentu saja.
Pada tahun 1971 The Network Working Group menyelesaikan protocol Telnet. Protokol yang digunakan untuk megakses sebuah komputer dari jarak jauh. Selain itu, Network Working Group membuat kemajuan pada standar File Transfer Protocol (FTP), protocol yang digunakan untuk mendownload file.
Pada tahun 1972, Ray Tomlison dari BNN menulis program yang dapat mengirimkan surat secara elektronik melaluai ARPANET. Tomlinson menggunakan symbol @ (dibaca: et) untuk menghubungkan nama pengguna (username) dan alamat e-mail (e-mail address). Pada akhir tahun 1980-an, symbol @ kemudian digunakan sebagai standar diseluruh dunia.
Perubahan yang timbul untuk menghubungkan jaringan-jaringan komputer kedalam ARPANET adalah banyaknya jaringan komputer yang berbeda. Maka pada tahun 1973 dimulai pengembangan sebuah protocol yang kemudian hari disebut dengan protocol TCP/IP oleh sebuah kelompok yang dipimpin oleh Vinton Cerf dari Stanford dan Bob Kahn dari DARPA (Defense Advance Research Projects Agency). Protocol tersebut memungkinkan dua jaringan komputer yang berbeda dapat berinterkoneksi dan berkomunikasi satu dengan yang lain.
Pada tahun 1986 internet kemudian dipergunakan secara terbuka untuk umum. Sejak saat itu penggunaan internet berkembang dengan cepat keseluruh dunia.
Pada tahun 1989 jumlah jaringan yang tergabung ke internet berkembang dengan pesat. Dibulan Januari jumlah jaringan yang terhubung ke internet sebanyak 80.000 buah kemudian bertambah menjadi 130.000 buah di bulan Juli dan melebihi 160.000 buah dibulan November. Beberapa Negara, seperti Australia, Jerman, Israel, Italia, Jepang, Meksiko, Belanda, Selandia Baru, dan Inggris terhubung dengan internet.
Pada tahun 1990 ARPANET resmi ditutup. Jaringan tersebut telah berkembang dari 4 jaringan komputer yang tergabung di dalamnya menjadi 300.000 jaringan. Negara-negara yang tergabung dalam jaringan internet telah mencakup Argentina, Austria, Belgia, Brazil, Chile, Yunani, India, Irlandia, Korea Selatan, Spanyol, dan Swiss. Beberapa aplikasi internet, seperti Archie, Gopher, dan WAIS mulai dipergunakan. Kemudian beberapa institusi, seperti Perpustakaan Obat Nasional Amerika Serikat dan Bursa Dow Jones mulai online ke internet.
Pada tahun 1993 dikembangkan aplikasi browsing yang disebut Mosaic oleh Marc Andreessen bersama timnya di National Center for Supecomputing Applications (NCSA). Andreessen kemudian keluar dari NCSA dan menjadi otak dibelakang Netscape Copr yang kemudian membuat Netscape, browser yang paling sukses. Sampai akhirnya, Microsoft mengembangkan Microsoft Internet Explorer.
Selain perkembangan jaringan pengguna, kemajuan internet juga disertai dengan pengembangan teknologi. Kecepatan koneksi menjadi hal yang penting, mengingat semakin besarnya kebutuhan akan sarana pertukaran informasi. Modem dengan kecepatan 56 kbps semula dianggap cukup memadai. Namun, saat ini menjadi kurang memadai, terutama untuk mengirimkan dan menerima aplikasi-aplikasi multimedia kualitas tinggi. Karena itu, dikembangkanlah teknologi Digital Subscriber Lines (DSL) yang mempunyai kemampuan untuk mengirimkan data lebih cepat.
Penggunaan jaringan nirkabel untuk koneksi ke internet juga sudah berkembang dengan baik. Saat ini kita dapat mengakses internet melalui jaringan nirkabel WiFi maupun melalui layanan GPRS dan 3G yang mempunyai kecepatan akses lebih tingga dibandingkan dengan jaringan kabel.
Pada tahun 1995 diperkirakan 25 juta orang telah menjadi pengguna internet. Data dari lembaga penelitian IDL menyebutkan bahwa pada tahun 1999 pengguna internet diperkirakan telah mencapai 196 juta orang, dan menjadi 502 juta orang pada tahun 2003. Menurut World Statistic, saat ini pengguna internet telah mencapai 1.076.203.987 orang yang tersebar diseluruh kawasan dunia. Jika penduduk dunia sebanyak 6.499.697.060 orang, berarti 16,56 % penduduk dunia telah terhubung di internet.
No. | Negara | Pengguna Menurut Data Terakhir | Populasi | Sumber dan Tanggal Data |
1 | Amerika Serikat | 209.024.921 | 299.093.237 | Nielsen//NR Okt/06 |
2 | Cina | 123.000.000 | 1.306.724.067 | CNNIC Juni /06 |
3 | Jepang | 86.300.000 | 128.398.000 | eTForecasts Des/05 |
4 | Jerman | 50.616.207 | 82.515.988 | Nielsen//NR Agt/06 |
5 | India | 40.000.000 | 1.112.225.812 | IWS Nov/06 |
6 | Inggris | 37.600.000 | 60.139.274 | ITU Sept/06 |
7 | Korea Selatan | 33.900.000 | 50.633.269 | eTForecasts Des/05 |
8 | Italia | 30.763.848 | 59.215.261 | Nielsen//NR Okt/06 |
9 | Perancis | 29.521.451 | 61.004.840 | Nielsen//NR Agt/06 |
10 | Brazil | 25.900.000 | 184.284.898 | eTForecasts Des/05 |
11 | Rusia | 23.700.000 | 143.628.757 | eTForecasts Des/05 |
12 | Kanada | 21.900.000 | 32.251.238 | eTForecasts Des/05 |
13 | Meksiko | 20.200.000 | 105.149.952 | AMIPCI Okt/06 |
14 | Spanyol | 19.204.771 | 44.351.186 | Nielsen//NR Okt/06 |
15 | Indonesia | 18.000.000 | 221.900.701 | eTForecasts Des/05 |
16 | Turki | 16.000.000 | 74.709.412 | ITU Sept. /06 |
17 | Australia | 14.663.522 | 20.750.052 | Nielsen//NR Agt/06 |
18 | Taiwan | 13.800.000 | 22.896.488 | C.I.Almanac Mar/05 |
19 | Polandia | 11.400.000 | 38.115.814 | Survey Okt. /06 |
20 | Belanda | 10.806.328 | 16.386.216 | Nielsen//NR Juni/04 |
Negara lain | 293.902.839 | 2.435.377.602 | IWS – Nov. 27/06 | |
Jumlah pengguna | 1.076.203.987 | 6.499.697.060 | IWS – Nov. 27/06 |
PERKEMBANGAN INTERNET DI INDONESIA
Perkembangan penggunaan internet di Indonesia juga tidak kalah cepat. Pada tahun 1995 penggunaan internet di Indonesia mencapai 10.000 orang. Jumlah ini meningkat 10 kali lipat pada tahun 1997. Pada tahun 2000 jumlah pengguna internet di Indonesia, menurut data dari lembaga survey eTForcasts, sebesar 2.000.000 orang. Jumlah tersebut meningkat pada tahun berikutnya, menurut data yang dikeluarkan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). Pada tahun 2001 pengguna Internet di Indonesia mencapai 2,4 juta orang.
Pada tahun 2004 jumlah pengguna internet di Indonesia telah mencapai 4,2 juta orang dan diperkirakan pada tahun 2005 jumlah pengguna di Indonesia akan mencapai 5 juta orang. Kenyataanya, jumlah pengguna internet pada tahun 2005 jauh lebih besar dari yang diperkirakan menurut eTForcasts jumlah pengguna internet di Indonesia pada tahun 2005 telah mencapai 18.000.000 orang atau 3,6 kali lebih besar dari yang diperkirakan.
Diseluruh dunia, Indonesia merupakan Negara dengan umlah pengguna internet terbesar ke- 15. Sedangkan untuk kawasan Asia, Indonesia merupakan Negara dengan jumlah pengguna Internet terbesar kelima dibawah Cina, Jepang, India, dan Korea Selatan.
SMaNsa....
BalasHapushttp://mencari-hal.blogspot.com/